Powered By Blogger

Kamis, 12 Mei 2011

ilana tan-winter in tokyo


Judul Buku : Winter in Tokyo
Penulis : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 313 Halaman
Harga : Rp. 40.000
ISBN : 9789792239836
Saya sesungguhnya tidak terlalu suka Jepang, lebih suka Paris. Tapi saya harus jujur, Winter in Tokyo ini lebih bagus dibanding 2 buku Ilana sebelumnya, Summer in Seoul dan Autumn in Paris.
Bercerita tentang Ishida Keiko yang mencari cinta pertamanya, yang dikenalnya dengan Akira. Akhirnya Keiko menemukannya. Tidak hanya menemukan sang cinta pertama, Keiko bertemu Kazuto yang merupakan tetangganya yang sudah lama tinggal di New York.
Ternyata, cinta pertama yang diketahui Keiko selama ini salah dan Keiko akhirnya tanpa dia sadari telah menyukai Kazuto.
Masih mengusung cerita cinta yang manis dengan romantisme yang manis pula, tidak berlebihan. Itu yang saya suka dari Ilana Tan.
Namun, setelah membaca 3 buku seri season ini saya bisa menarik kesimpulan, sbb:
- Si cowok yang naksir tokoh utama selalu cinta pada pandangan pertama gitu. Saya lebih suka prosesnya jatuh cinta, ga langsung cinta yang Ilana saja sulit menggambarkannya.
- Selalu di seperempat akhir cerita ada kecelakaan. Entah digebukin org atau kecelakaan lain.
- Ada cerita yang akhirnya terkuak yang mungkin dari awal tidak terlalu terliat.
Ah, dari poin2 itu saja saya sudah tau rumusnya Ilana Tan
Ini yang sepertinya harus diketahui penulis, sehingga ga buat ceritanya berformula yang akhirnya membuat pembaca tau fasenya. Its ok klo seri season di buat seperti ini. Tapi klo buat buku lagi dan begini lagi, mungkin pembaca akan cepat bosan.
Terlepas dari itu semua, saya juga ingin memberi penilaian untuk covernya. Dan lagi-lagi, cover Winter in Tokyo ini menurut saya lebih ‘cakep’ dibanding 2 buku sebelumnya.....

Komentar novel-novel ilana tan (spring in london)

stefani said :Ilana Tan selalu berhasil membuatku terikat dengan karakter dan plot ceritanya yang seru dan (terkadang) menggemaskan.
Setiap adegan dan masalah diceritakan dengan bagus. Aku awalnya sempat bertanya-tanya mengapa Naomi begitu menjauhi Danny. Setelah membaca 2/3 buku ini, Ilana baru mengungkapkan semuanya, tanpa terduga olehku.
Setiap buku yang ditulis oleh Ilana memiliki rahasia tersendiri yang tertutup dengan baik, kemudian ia ungkapkan dengan latar belakang yang tidak terduga.
Tentu saja, kalian harus membaca sendiri untuk mengetahui rahasia dalam buku ini. :D

Recommended untuk para pecinta novel romance.
Dijamin addicted sama Ilana Tan


tapetum lucidum said:Sejujurnya, saya kecewa sama penutup 'four seasons'nya Ilana Tan.

Selama ini saya ngarep sengarep-ngarepnya bahwa tulisan Ilana Tan akan diakhiri dengan lebih bombastis. Dengan lebih seru. Tapi yah -- ternyata tulisannya gak seseru yang saya bayangkan. Saya masih paling suka Autumn in Paris yang lebih dalam dan menyedihkan.

Gaya tulis Ilana Tan masihlah cantik, dengan plot yang (sayangnya) masih terlalu lambat dan juga plot yang ketebak. Ceritanya emang indah, cukup fluffy dan gampang dinikmatin, tapi saya masih kurang sreg aja dengan endingnya


audrey josephnie said:saat melihat cover dpan nya, saya sdh tertarik. sya membeli bku Ilana Tan yg pertama kali Summer in Seoul itu pun karna bujukan teman saya. Akhir nya saya lsng membeli semua nya. Saya kira cara membaca buku ini menurut aturan musim. ternyata saya yg slah. Hingga sampai di Spring in London ini saya menyadari bahwa saya sangat tidak menyesal membeli buku ini. Karna buku ini mempunyai kisah romantis yg menyenangkan, mengharukan, membuat iri pembaca buku ini. Fantastic book.

Nita said :like usual, pasti cerita Ilana Tan kaya drama korea yang jalan ceritanya so sweet dan cowonya baikk n gentle abisss.
tapii g suka sihh. ;)
overall, g suka cerita ini. cuma ada 1 hal yang kurang sregg.
d cerita itu ga dijelasin lagi soal miho.
apakah akirnya dia rela ato apa, truss untuk danny. g masih ga ngerti apa yang bwad danny suka sama naomi, secara katanya dia kalo naomi bukan tipe dia dia, trus tb2 aja dia deket dan saling sayangg..
hmm...

cloe said:Kesan pertma dr 'spring in london' ini, alur pnceritaanny mnrik, dari awal buku aku suka cara menulis si pengarang (Ilana Tan) dan itu yg mmbuat aku ska udah meneruskn membaca buku ini,.
Secara keseluruhan aku suka buku ini, dan juga kedua tokoh utamanya danny dan naomi. Hanya saja aku pribadi sedikit terganggu dgn knyataan yg ada ddlam buku ini, dan itu sdikt mmbuat kecewa, dan sedikitny trhibur setlah aku brusaha kras mengabaikannya...


patrick said :sayang banget menurut gue ini karya terburuknya Ilana Tan... berharap bisa merasakan feel yang sama waktu membaca Winter in Tokyo, eh malah jadi bosen bacanya...


apalagi epilognya tuh?? what?? gitu doank??


epilog Winter in Tokyo tuh benar-benar kena banget dah... ah... emang yang paling bagus cuma Winter in Tokyo sama Autumn in Paris...

bagian pembukaan (Summer in Seoul) dan penutupnya (Spring in London) sama sekali ga berkesan...


priska said: Biasa aja ... Tertariknya baru di halaman 165 saja, setelah itu udah nggak seberapa tertarik lagi. Konfliknya datar-datar aja, nggak ada sesuatu yang baru. London-nya juga nggak terlalu terasa. Dari semua novel Ilana Tan, yang paling lumayan adalah Autumn in Paris, meskipun masih agak berlebihan sih kalau menurut saya.

Dan saya merasa karakter-karakter di novel Ilana Tan ini sama semua (kecuali Tara Dupont, yang agak berbeda dengan yang lain). Tidak ada ciri khas yang dalam (pengulangan karakter, lebih tepatnya).

But the cover is really nice ^^. Kertasnya juga XD


indah said :musim terakhir ternyata tak sebagus musim-musim yang lain. Ceritanya kurang greget, kalah sama tiga buku sebelumnya. Konfliknya kurang oke, dan endingnya terkesan dipaksain.

Kenapa pas selesai baca novel ini trus ingat novel Maryamah Karpov ya :D
berasa dejavu....hehehe


jadi gimana nih?masa tertarik atau ga mau baca?jangan gitu...coba aja pasti romantis ko ceritanya!

novel-novel ilana tan

[Novel] Spring in London - Ilana Tan & Novel-novel Ilana Tan yang lain

Spring in London merupakan sequel terakhir (maybe??) dari sequel season-nya Ilana Tan. Semua buku yang ditulis Ilana Tan mampu membuat saya berdecak kagum (abisnya kereeen bangettt sih!!). Sequel seasonnya Ilana Tan:
  1. Summer in Seoul
  2. Autumn in Paris
  3. Winter in Tokyo
  4. Spring in London
Satu hal yang saya kagumi dari Ilana Tan yaitu, dia mampu menghubungkan karakter utama di novelnya. sehingga di keempat buku tersebut, karakter utamanya seperti membentuk sebuah lingkaran yang besar, yang juga saling berhubungan meskipun mempunyai jalan ceritanya masing-masing.
  1. Summer in Seoul, karakter utamanya Han Soon-Hee alias Sandy dan Jung Tae-Woo
  2. Autumn in Paris, karakter utamanya Tara Dupont (sepupunya Sandy) dan Tatsuya Fujisawa
  3. Winter in Tokyo, karakter utamanya Ishida Keiko (tetangganya Tatsuya) dan Nishimura Kazuto
  4. Spring in London, karakter utamanya Naomi Ishida (saudara kembarnya Keiko) dan Danny Jo (Sahabatnya Jung Tae-Woo)
Berbagai hal yang istimewa dari novel-novel Ilana Tan:
  1. Selalu, karakter utama wanitanya mempunyai ibu, orang Indonesia. Dan mereka bisa berbahasa Indonesia.
  2. Di setiap novelnya, Ilana Tan menghadirkan kebudayaan yang berbeda.
  3. Karakter utama disetiap novelnya saling berhubungan.
So, tidak ada salahnya anda membeli salah satu dari keempat novelnya Ilana Tan??

Resensi Summer in Seoul:
Jung Tae-Woo--penyanyi muda terkenal Seoul yang muncul kembali setelah empat tahun menghindari dunia showbiz.
"Aku hanya ingin memintamu berfoto denganku sebagai pacarku," kata Jung Tae-Woo pada gadis di hadapannya.

Sandy alias Han Soon-Hee?gadis blasteran Indonesia-Korea yang sudah mengenali Jung Tae-Woo sejak awal, namun sedikit pun tidak terkesan. 
Sandy mengangkat wajahnya dan menatap laki-laki itu, lalu berkata, "Baiklah, asalkan wajahku tidak terlihat."
Awalnya Jung Tae-Woo tidak curiga kenapa Sandy langsung menerima tawarannya. Sementara Sandy hanya bisa berharap ia tidak akan menyesali keputusannya terlibat dengan Jung Tae-Woo. Hari-hari musim panas sebagai "kekasih" Jung Tae-Woo dimulai. Perubahan rasa itu pun ada. Namun keduanya tidak menyadari kebenaran kisah empat tahun lalu sedang mengejar mereka.



Resensi Autumn in Paris:
Tara Dupont menyukai Paris dan musim gugur. Ia mengira sudah memiliki segalanya dalam hidup... sampai ia bertemu Tatsuya Fujisawa yang susah ditebak dan selalu membangkitkan rasa penasarannya sejak awal.

Tatsuya Fujisawa benci Paris dan musim gugur. Ia datang ke Paris untuk mencari orang yang menghancurkan hidupnya. Namun ia tidak menduga akan terpesona pada Tara Dupont, gadis yang cerewet tapi bisa menenangkan jiwa dan pikirannya... juga mengubah dunianya.

Tara maupun Tatsuya sama sekali tidak menyadari benang yang menghubungkan mereka dengan masa lalu, adanya rahasia yang menghancurkan segala harapan, perasaan, dan keyakinan. Ketika kebenaran terungkap, tersingkap pula arti putus asa... arti tak berdaya... Kenyataan juga begitu menyakitkan hingga mendorong salah satu dari mereka ingin mengakhiri hidup....